Aturan pencacahan adalah dasar dari perhitungan peluang. Dengan menguasai aturan pencacahan, kamu dapat menentukan banyaknya kemungkinan pengaturan unsur atau objek dalam suatu percobaan. Ada dua macam aturan pencacahan, yaitu aturan perkalian (aturan pengisian tempat yang tersedia) dan aturan penjumlahan.
a. Aturan Penjumlahan
Prinsip dari aturan ini adalah menjumlahkan banyaknya kemungkinan cara (pilihan) dari kejadian-kejadian yang tidak terjadi secara bersamaan.
Agar lebih jelas, mari simak contoh berikut.
Jabatan ketua OSIS dapat diduduki oleh siswa kelas XI atau kelas XII. Jika siswa kelas XI terdiri atas 110 orang dan siswa kelas XII terdiri atas 90 orang, tentukan banyak cara memilih ketua OSIS?
Pembahasan:
Berdasarkan soal, dapat diperoleh informasi berikut. Banyak siswa kelas XI = 110 orang. Banyak siswa kelas XII = 90 orang. Jabatan ketua OSIS hanya disediakan untuk 1 orang dari salah satu tingkatan kelas. Ini berarti terdapat 2 kemungkinan, yaitu 1 siswa kelas XI terpilih sebagai ketua OSIS atau 1 siswa kelas XII yang terpilih. Dua kemungkinan ini tidak dapat terjadi secara bersamaan sehingga aturan pencacahan yang digunakan adalah aturan penjumlahan. Jadi, banyak cara memilih ketua OSIS tersebut adalah 110 + 90 = 200 cara.
Berdasarkan contoh, dapat disimpulkan tentang aturan penjumlahan sebagai berikut.
b. Aturan Perkalian
Prinsip dari aturan ini adalah mengalikan banyaknya kemungkinan cara (pilihan) dari setiap kejadian yang terjadi secara bersamaan.
Agar kamu lebih mengerti, mari perhatikan contoh soal berikut ini.
SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali berhasil memperoleh 5 siswa sebagai calon peserta
olimpiade Matematika dan 3 siswa sebagai calon peserta olimpiade Fisika. Sekolah
akan mengutus 1 siswa untuk setiap mata pelajaran. Calon peserta juga hanya
diperbolehkan fokus pada salah satu mata pelajaran. Tentukan banyak cara memilih
utusan sekolah sebagai peserta olimpiade Matematika dan Fisika.
Pembahasan :
Misalkan calon peserta olimpiade
- Matematika adalah m1 , m2 , m3 , m4 , dan m5 .
- Fisika adalah f1 , f2 , dan f3 .
Dengan menggunakan tabel silang, diperoleh:
Ini berarti, banyak cara memilih = 15 cara.
Cara tersebut secara sederhana dapat dituliskan sebagai berikut
Jadi, banyak cara memilihnya adalah 5 × 3 = 15 cara.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan tentang aturan perkalian sebagai
berikut.
c. Aturan Pengisian Tempat
Persoalan aturan perkalian umumnya berkaitan dengan cara penyusunan objek/unsur pada tempat/posisi yang tersedia. Sebagai contoh, susunan angka yang menunjukkan bilangan tertentu, susunan huruf yang membentuk kata tertentu, dan sebagainya.
Contoh :
Dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 akan disusun bilangan genap yang terdiri atas 3 angka berbeda. Banyak bilangan genap yang dapat disusun adalah ....
Pembahasan:
Diketahui 7 angka berbeda, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.
Bilangan yang akan disusun terdiri atas 3 angka. Ini berarti, ada 3 tempat yang tersedia, yaitu ratusan, puluhan, dan satuan.
Oleh karena angkanya berbeda, maka angka yang sudah digunakan tidak boleh digunakan lagi.
Oleh karena bilangannya genap, maka angka satuannya harus genap.
Dengan demikian, pengisian tempat harus dimulai dari satuan, puluhan, dan terakhir ratusan.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut.
Jadi, banyak bilangan genap yang dapat disusun adalah 3 × 6 × 5 = 90.
TUGAS:
Silahkan Buat Resume tentang Faktorial dan Contohnya (cari di sumber lain), kemudian foto lalu upload filenya di bawah ini (besar file tidak lebih dari 50 Mb) :
Naufal Rizky Pratama, XII IPS 3 hadir pak
BalasHapusMohammad Hamka Alatas, XII IPS 3 hadir pak
BalasHapusAllyah Hafiza Sakina, XII IPS 3 hadir pak
BalasHapusRuni Septiani, XII IPS 3 hadir pak
BalasHapusANZA GHAISANI Q.P, XII IPS 3 hadir pak
BalasHapusHakan Fazanda Rabbani, XII IPS 3 Hadir pak
BalasHapusshafa arauf nadia 12 ips 3 hadir pak
BalasHapuszahrah alya karimah, XII IPS 3 hadir pak
BalasHapusLutfiah Maulani Saputri, XII IPS 3 hadir pak
BalasHapusDagna Erdyalaksita XII IPA 2 hadir pak
BalasHapusNurul Annisa Handayani XII IPA 2, hadir pak
BalasHapusMuhammad Hasan Sidik XII IPA 2 hadir
BalasHapusMuhammad Alif Abdurrahman XII MIPA 2, hadir pak
BalasHapusAnindya Dyah Nugrahani dari kelas XII IPA 2 hadir pak
BalasHapusNabila Handita Damayanti 12 IPA 2 hadir
BalasHapusFaza Zahra XII IPA 2 Hadir
BalasHapusNasywa Salsabila Fadliana XII IPA 2 hadir pak
BalasHapusHuda M. Nur XII IPA 2 hadir pak
BalasHapusSalsabila Khoirunnisa XII IPA 2 hadir
BalasHapusHalimah Qurratul Aini 12 AGM hadir pak
BalasHapusSheva Nuraningrum 12 AGM hadir pak
BalasHapusNajwa Abdillah XII AGAMA hadir pak
BalasHapusHanisa fazrianti, XII-Agama hadir pak
BalasHapusRyfa Fariska Hanifa XII IPS 3 hadir pak
BalasHapusFahmi Fachruddin XII AGAMA
BalasHapusHadir pak
M. Abidzar Alghifari XII Agama
BalasHapusHadir pak
Naurah Salsabila - XII IPA 2 Hadir, Pak
BalasHapusErixs Kurniawan XII IPS 2 Hadir pak
BalasHapusDiandra Sissy 12 IPS 2 Hadir pak
BalasHapusMuhammad Alif Abdurrahman - 12 MIPA 2 - Hadir pak
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAdinda Najla - 12 IPA 2 - Hadir
BalasHapusRyfa Fariska Hanifa 12 IPS 3 Hadir pak
BalasHapusHuda M. Nur - 12 IPA 2 hadir
BalasHapusMuhamad Fathir 12 ips 3 hadir
BalasHapus